assalamualaikum...
art... art sangat meluas sekali jika harus aku jabarkan.
lebih di persempit lagi craft, yay handicraft. kecintaan ku pada dunia seni menggiring aku untuk terjun ke salah satu kelas di dalamnya yaitu kerajinan tangan. dari TK kita sudah di kenalin dengan kerajinan tangan. menusuk-nusuk kertas mengikuti garis gambar sehingga menjadi bentuk sebuah gambar, atau melipat-lipat kertas dan masih banyak lagi. sadar nggak sadar, pelajaran yang kita terima pertama kali selain belajar baca adalah art atau craft. mengenal warna dengan membiarkan aku mewarnai selembar kertas dengan asal-asalan, menghafal nama-nama benda dengan media gambar atau balok-balok yang di susun. craft in art sangat melekat dari sejak kita kecil. dan aku percaya, masa kanak-kanak adalah masa pembentukan karakter dan bakat seseorang di kemudian hari.
awal berkecimbung di dunia craft adalah saat aku duduk di bangku SD. masih inget donk sama pelajaran KTK? dari semua mata pelajaran yang ada, pelajaran yang aku tunggu-tunggu adalah pelajaran musik, vokal, KTK dan menggambar...hahaha kebayang donk pelajaran yang lain akan aku apakan? yup, mereka aku abaikan. kenapa? karena kecintaan craftku tidak di ijinkan oleh ibuku. jadi aku hanya bisa bereksplorasi di sekolah. pernah sesekali penasaran dengan materi KTK yang baru di ajarkan mengenai pahat sabun. saking penasarannya aku ambil beberapa sabun di lemari persediaan dan ku simpan di kamar. hampir tiap hari penuh aku habiskan untuk memahat sabun sampai benar-benar menyerupai angsa seperti yang guru KTK ajarkan. dirumah, cuma ayah yang memuji hasil buatan tanganku. ia pernah bilang "bagus, iseng ajah tangannya" ucapan itu sangat melekat di otak 'seneng'. tapi, bangkai kalo di simpen lama-lama memang ketahuan juga. gara-gara nyimpen banyak sabun di kamar, ibu menciumnya dan menemukan tumpukan pahatan sabun dari yang TIDAK berbentuk sampai yang lumayan bagus *hihi. beliau membuangnya tanpa sepengetahuan aku. sedih? BANGET!. mungkin seumuran ku waktu SD adalah masa-masanya butuh pujian, butuh dukungan, butuh penyemangat. berharap ibu memuji keahlianku, mendukung bakat-bakatku dan... ah sulit, bukan pujian yang kudapat melainkan kekecewaan untuk ku serta omelan panjang lebar. huft
fakum di craft, aku beralih ke wallmagazine, masih craft juga tapi tidak mengeluarkan aroma, berharap tidak tercium lagi oleh ibu. gunting-gunting apa ajah yang bisa di gunting. gunting gambar, artikel, quote di majalan. tempel sana sini. lagi-lagi, ketahuan ibu. susah sih kalo sekamar bareng kakak mungkin ajah dia ngadu ke ibu atau memang akunya nggak berjodoh dengan craft.
sempat fakum. cuman bisa menggambar dan mewarnai itu juga masih kurang dapet dukungan dari ibu. tapi aku tetap semangat. masih ada ayah yang selalu bangga dengan apa yang aku buat.
begitu masuk SMP aku minta di sekolahkan di pondok pesantren. pilihan ku sangat tepat kegilaan ku dengan kerajinan tangan tercium oleh kakak kelas dan di semester 2 aku di angkat menjadi anggota osis di bidang dekorasi, humas dan art. sampai aku SMA di ponpes yang berbedapun aku masih berada di posisi yang sama yaitu art. dari mulai menjadi kaki tangan kakak kelas bagian art. jadi team kreatif temen-temen se-konsulat tangerang putri. begitu jadi kakak senior aku di angkat menjadi wakil ketua osis art dan merangkap ketua OSELA Organisasi Seni La-tansa(nama sekolahan ku). dan di OSIS SMA lah aku pertamakali dikenalkan oleh kreasi flanel. hehehe agak terlambat memang tapi "tidak ada kata terlambat".
aku bersyukur, walau ibu tidak merestui hubungan ku dengan artcraft tapi ternyata di luar rumah banyak yang menghargai jiwa seni ku. weleh weleh. sampai detik ini, sampai aku menancapkan nama "BeneranCraft" kami masih backstreet dari ibu. hehehe. nggak backstreet amat-amat sih yah intinya aku masih maju mundur karena takut di hadang massa...*lebeh
No Art No Life adalah selogan anak-anak osis Art dan kalimat ini juga sudah menjadi kunci untuk aku terus bertahan di dunia kerajinan tangan...
karena art sangat-sangat luas,aku sempitkan menjadi handicraft. karena handicraft banyak kelas-kelasnya, aku kecilkan lagi menjadi feltcaft. jadi, aku harus konsisten pada flanel terlebih dahulu semoga BeneranCraft ini bisa menjadi pintu aku untuk membuka hati ibu agar menerima jiwa seniku dan BeneranCraft ini pasti bisa membawa ibu ke tanah suci. "amin"
craft jugalah pesan terakhir ayah sebelum meninggal.
beberapa jam sebelum ayah meninggal, beliau dengan tiba-tiba mengusulkan aku untuk membuka usaha craft dan beliau bilang "kamu mau usaha craft? ya udah kamu catet dulu sanah anggaran pengeluarannya, nanti kasih ke papah. nanti sekalian kasih uangnya. okeh" sambil senyum dan mengunyah sisa martabak di mulutnya. huft kalo inget itu jadi semangat ngecraft....yippieeee
"terimakasih ya ALLOH, KAU telah menjadikan aku anak yang berjiwa seni"
*hehe PD bettul
NB: tak kenal maka tak sayang.
aku perlihatkan segelintir handicraft dari mulai small project (lukis2 alakadarnya) ampe medium project(pembuatan Baleho ukuran 6X lebar triplek)
|
baleho, paperquilling, flanel, tanah liat, cat air, flanelboneka |
mungkin segitu ajah perjalanan atau pengalaman aku selama beberapa tahun menyelami dunia seni handicraft. hidup ini pilihan, milih kanan atau kiri? pilih maju, diam atau mundur sebelum perang.
SEMANGAT PARA CRAFTER....
wassalam
"Postingan ini adalah bagian dari Giveaway Re-open yang disponsori oleh Airin Handicrabby"